Rabu, 13 Oktober 2010

Pembantu Rumah Tangga menjadikan Rumah Menjadi Bersih Dan Sehat

Rumah Sehat
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak dihuni Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh, antara lain: rumah-sehat1

1. Sirkulasi udara yang baik.

2. Penerangan yang cukup.

3. Air bersih terpenuhi.

4. Pembuangan air limbah diatur dengan baik agar tidak menimbulkan pencemaran.

5. Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.

Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:

1. Bahan Bangunan

a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut :

· Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3

· Asbes bebas tidak melebihi 0,5 fiber/m3/4jam

· Timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan penataan ruang rumah

Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

b. Dinding

· Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara

· Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan

c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan

d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus­ dilengkapi dengan penangkal petir

e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak.

f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.

3. Pencahayaan

Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.

4. Kualitas Udara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :

a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C

b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%

c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam

d. Pertukaran udara

e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam

f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3

5. Ventilasi

Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.

6. Binatang penular penyakit

Tidak ada tikus bersarang di rumah.

7. Air

a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.

9. Limbah

a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan hunian ruang tidur

Luas ruang tidur minimal 8m2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”

Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi sebagai :

1. Mencegah terjadinya penyakit

2. Mencegah terjadinya kecelakaan

3. Aman dan nyaman bagi penghuninya

4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

Pelayanan CS

Kami menawarkan paket menarik untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam memasarkan produk melalui Internet. Semua paket berlaku untuk kontrak 1 tahun sudak termasuk Domain, Hosting, dan Desain.

Lite Package


Static Package

Dynamic Package


Product Catalog

UDAH GAK ZAMAN PAKAI
TEMPLATE GRATIS!
Desain kami buat sendiri dari awal, bukan mempergunakan
template yang sudah ada.

PT. Dwidarma Guna Utama, bergerak dibidang Pelayana Jasa Kebersihan dan Perawatan, melayani hampir semua kebutuhan mengenai kebersihan dan perawatan interior maupun exterior baik public area maupun private area.

Bidang ini mempunyai cakupan yang luas, dari Perumahan, Gedung Perkantoran, Mall, Rumah Sakit maupun Industi dll.

Adapun pelayanan yang dapat kami berikan adalah MEMBERSIHAKAN dan MERAWAT semua fasilitas gedung interior, seperti : Lantai ( marmer, vynil, keramik, terrazzo, mozaik, batu alam, granite dan kayu ), dinding kaca, karpet, sofa, furniture, AC grill, fasilitas lift, toilet dlsb.

Dan juga fasilitas exterior, antara lain : teras, halaman, lantai parkiran, pertamanan, tempat sampah dlsb.

PT. Dwidarma Guna Utama, mempunyai ruang lingkup pekerjaan Pelayanan Jasa Kebersihan, sebagai berikut :

1. Pelayanan Jasa Kebersihan Gedung / Kantor

1.1 Program Kontrak Pelayanan Jasa Kebersihan ( Contract Cleaning Program ).

1.2 Program Kebersihan Proyek Khusus ( Special Proyect Cleaning Program )

1.3 Program Kebersihan Keseluruhan ( General Cleaning Program )

2. Pelayanan Jasa Kebersihan akan Tanaman dan Pertamanan ( Landscaping )



1. Pelayanan Jasa Kebersihan Gedung / Kantor.

1.1. Pelayanan Kontrak Pelayanan Jasa Kebersihan ( Contract Cleaning Program )

Yaitu pekerjaan kebersihan meliputi pemeliharaan dan perawatan Gedung / Kantor yang dikemas menjadi 1 ( satu ) paket dalam kontrak perjanjian untuk suatu periode, yang terdiri dari pekerjaan dengan jadual harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Disamping jenis pekerjaan, bahan kimia pembersih, peralatan kerja baik menual maupun machinal.

Dengan kata lain Manajemen Gedung memberi tanggung jawab sepenuhnya mengenai kebersihan yang meliputi pemeliharaan dan perawatan serta hygenitas Gedung kepada PT. DGU dan terikat dengan kontrak perjanjian kerja sama.

Dalam hal ini pihak Manajemen Gedung hanya bertindak sebagai pengawas pekerjaan.

Adapun lingkup pekerjaan kebersihan dan perawatan seluruh fasilitas Gedung / Kantor termasuk pekerjaan tenaga kerja sebagai Office Boy ( OB ) atay dapat fleksibel artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Manajemen gedung.

1.2 Program Kebersihan Proyek Khusus ( Special Project Program )

Yaitu pekerjaan yang dilakukan berdasarkan permintaan dari pihak Manajemen Gedung / Kantor, misalnya melakukan pekerjaan tertentu yang dapat dikategorikan sebagai “ Risk Job “

Pekerjaan ini bersifat satu kali kerja ( One Stop Project ) dan berkala ( Continues ).

Jenis pekerjaan ini adalah :

a. Pembersihan kaca exterior dan interior gedung yang tidak dapat dilakukan di luar kemampuan Manajemen Gedung.

b. Pembersihan, Pemolesan, dan Kristalisasi lantai atau dinding, terutama yang terbuat dari marmer, granite, batu pualam maupun kayu.

c. Pembersihan / Pencucian, menghilangkan noda-noda kotoran karpet lantai permanen, dengan menggunakan mesin ( Extractor machine ).

d. Pembersihan / Pencucian sofa.

1.3 Program Kebersihan Keseluruhan ( General Cleaning Program )

Yaitu pekerjaan terutama lebih diperuntukan kepada gedung-gedung yang baru selesai direnovasi atau gedung lama yang menginginkan kebersihan secara menyeluruh.

Pekerjaan ini meliputi untuk seluruh fasilitas gedung yang ada, baik berupa lantai ( semua tipe ), karpet, kaca, furniture, sofa, AC grill, dinding, toilet dan fasilitas gedung lainnya.

Pekerjaan ini dilaksanakan 1 ( satu ) kali dan periodic, misalnya 6 ( enam ) bulan sekali.

Pekerjaan ini bertujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas kebersihan dan hyginitas.



2. Pelayanan Jasa Pertamanan ( Landscaping )

Pelayanan Jasa ini meliputi membersihkan, pemelihara dan merawat tanaman dan pertamanan yang telah ada serta membangun pertamanan dengan penyediaan tanaman yang indah dan serasi baik untuk exterior maupun interior gedung.

Tujuan Pelayanan ini untuk dapat menciptakan lingkungan pada Gedung / Kantor yang asri dan indah sehingga menimbulkan kesan yang berwibawa bagi Manajemen Gedung / Kantor.

Dalam lingkup pekerjaan ini kami memberikan jadwal kerja sebagai berikut :

a. Jadual penyapuan dan penggemburan tanah.

b. Jadual penyiraman tanaman dan penyiangan.

c. Jadual pemotongan / perpihan tanaman serta pencabutan rumput / tanaman liar.

d. Jadual pemupukan tanaman dan pergantian tanaman yang mati baik yang ada di dalam maupun di luar Gedung / Kantor.

Hasil dari Pelayanan Jasa Salon

Bagi wanita yang ingin tampil prima dan selalu cantik, biasanya akan menggunakan perawatan kecantikan di salon. Tentu kadang akan ada kendala biaya yang boleh dikata mahal. Ritual ke salon ini memang seringkali menguras dompet, namun ada tips untuk menyiasati hemat disalon ini.

Sebelum melanjutkan pada tipsnya maka perlu diingatkan bahwa kecantikan wanita yang sesungguhnya sebenarnya bukan hanya pada kecantikan lahiriah, tapi inner beauty juga harus ikut dirawat, mungkin perlu tahu referensi di postingan Letak Kecantikan Wanita Yang Sesungguhnya agar lebih lengkap.

Setelah kecantikan didalam baik, maka sekarang kita mulai tips hemat biaya perawatan kecantikan di salon:

1. Cari Training Salon

Jika Anda hanya ingin treatment rambut, atau manicure - pedicure dengan harga yang terjangkau, coba pilih salon-salon training. Saat ini banyak salon terkemuka yang membuka salon khusus untuk melatih para calon hairstylist atau terapis. Kualitas pelayanan salon training gini gak kalah kok dengan yang sudah profesional.
2. Pilih Salon Murah Meriah
Info Download:

Download Koleksi Film: Upin dan Ipin
Video Sinta and Jojo Dowload Lengkap
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1431 H / 2010

Tips/Trik:

Solusi Jika Gaji Anda Kurang
Cara Membuka Facebook Yang di Blokir
Tips Fellatio Untuk Keharmonisan Suami Istri
Obat Perangsang Wanita Manjur Bergaransi
Cara Download Video Youtube Paling Mudah
Penjelasan Zodiak (Zodiac) Ramalan Bintang
www.warungbebas.com

Kalau tujuan Anda pergi ke salon hanya untuk mendapatkan potongan rambut yang sangat simpel, seperti memotong poni yang sudah terlalu panjang atau ingin potong rambut model lurus tanpa layer, coba minta bantuan ibu atau teman untuk memotongkan rambut Anda. Sehingga Anda tak perlu membayar mahal hairstylist profesional. Atau, pilih saja salon biasa di dekat rumah yang mematok harga standar. Begitu juga untuk creambath, salon-salon yang ada di kawasan perumahan, juga bisa memberikan pelayanan yang memuaskan dengan harga yang lebih murah.
3. Membeli Alatnya Sendiri

Daripada harus menghabiskan uang untuk mem-blow rambut setiap kali Anda pergi, lebih baik Anda membeli alat yang biasa digunakan para hairstylist profesional. Sebab, faktor penting tatanan rambut di salon terlihat istimewa adalah karena kualitas peralatan yang digunakan. Meskipun harga peralatannya mahal, toh, Anda bisa menggunakannya sepanjang waktu tanpa perlu selalu harus ke salon.
4. Perencanaan Perawatan

Salah satu hal yang membuat Anda sering habis uang banyak ketika berada di salon, karena tak adanya perencanaan yang matang. Niat semula yang hanya gunting rambut, tetapi kemudian tergoda rayuan si Mbak Salon, perawatan pun bertambah menjadi highlights, dan mani-pedi. Belum lagi ada embel-embel pemakaian produk tertentu. Tak terasa budget Anda pun membengkak 2 sampai 3 kali lipat. Karena itu, ada baiknya Anda rencanakan lebih dulu perawatan kecantikan apa yang akan Anda lakukan di salon.
5. Ambil Pilihan Paket Perawatan

Ketimbang Anda pulang-pergi ke salon hanya untuk perawatan satuan, lebih baik ambil beberapa perawatan sekaligus dalam satu waktu. Misalnya satu bulan sekali Anda nongkrong di salon untuk hair spa, facial, mani-pedi, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa berhemat biaya salon, transportasi, tip, dan makan. Buktikan saja, ini pasti akan terasa penghematannya kalau Anda teliti.
6. Jadilah Member

Bila Anda sudah cocok dengan salon tertentu, dan mendatanginya secara rutin, lebih baik Anda menjadi member salon tersebut. Biasanya ada penawaran menarik untuk anggota, di antaranya mendapat diskon khusus.
7. Di-mix Saja

Ada beberapa perawatan yang bisa disiasati, salah satunya highlights. Sebelum melakukan perawatan ini, cobalah untuk mewarnai sendiri rambut Anda dengan produk yang ada di konter-konter. Setelah itu baru temui penata rambut untuk memberi efek highlights agar hasil pewarnaan Anda maksimal. Dengan cara ini setidaknya Anda hanya perlu mengeluarkan setengah biaya dari proses keseluruhan.
8. Berikan Tip Secukupnya

Jika merasa puas dengan pelayanan penata rambut atau terapis di salon, sah-sah saja memberikan tip. Tapi, tidak perlu berlebihan, beri tip sepantasnya saja, kalau memang kelebihan mendingan untuk disumbangkan ke yayasan sosial saja. Misalnya untuk stylist yang menggunting atau mewarnai rambut Anda, bisa diberikan 10-20 persen dari jumlah biaya treatment.

Sedangkan untuk yang mencuci dan mem-blow rambut cukup berikan Rp 5 ribu - 10 ribu. Bahkan bila pemilik salon sendiri yang menata rambut Anda, tak perlu memberikan tip kepadanya. Yang penting, jangan lupa ucapkan terima kasih kepada mereka yang telah membantu melayani Anda.

Semoga Anda semakin cantik dan semakin banyak tabungannya... hehe.. kan sudah hemat biaya salonnya. Semoga Tips Hemat Biaya Perawatan di Salon ini bermanfaat

Hasil Kerja 27 Tahun Lenyap dalam Sekejap

Quantcast
ESTHER NURYADI, salah seorang nasabah Bank Century Cabang Kelapa Gading Jakarta sejak tahun 2002, kaget alang kepalang tatkala pada bulan November 2008 tidak bisa menarik dana yang tersimpan di bank tersebut. Hasil kerja selama 27 tahun berupa uang tabungan berbentuk deposito sebesar Rp 700 juta lenyap dalam sekejap.
Demikian penuturan Esther tatkala bersama beberapa nasabah Bank Century lainnya melakukan audiensi dengan Pimpinan Fraksi Partai Golkar di Gedung Nusantara I DPR-RI Senayan, Kamis siang (21/1). Sebanyak kurang lebih 15 orang nasabah Bank Century berasal dari Jakarta tersebut menyampaikan keluhan-keluhan dan harapannya kepada para wakil rakyat, dengan didampingi kuasa hukum nasabah Bank Century Prof DR OC. Kaligis.
“Bukti-bukti bahwasannya saya nasabah Bank Century lengkap. Ada buku tabungan, bilyet dan hasil print out tentang kemana larinya uang tersebut dari Bank Century yang dikeluarkan pada 24 November 2008. Namun saya  sia-sia mendapatkan kembali hak-hak saya. Dana hasil kerja selama 27 tahun. Saya bahkan di ping-pong untuk pengurusan dana milik sendiri tersebut mulai dari menemui pimpinan cabang, Bapepam dan Bank Indonesia. Lantas, kemana lagi saya musti mengadukan soal ini?” ujar Esther dengan nada tanya seraya menyerahkan bukti-bukti dimaksud kepada Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Setya Novanto.
Dikemukakan pula bahwa hingga kini  belum sepeser pun dana nasabah yang kembali. Untuk Jakarta, uang nasabah kecil yang digelapkan Bank Century sekitar Rp 300 miliar. Untuk seluruh Indonesia mencapai Rp 1,4 triliun dari total nasabah sebanyak 1060 orang.
Sekretaris FPG DPR, Ade Komaruddin merespon aspirasi nasabah Bank Century tersebut, dengan berjanji akan mengusahakan rekomendasi melalui forum pengambilan keputusan yang ada di DPR, agar kerugian-kerugian yang dialami nasabah Bank Century ditanggung oleh negara. “Selain itu kami melalui anggota-anggota FPG yang ada di Pansus Century juga akan mempertanyakan masalah ini dengan memanggil pihak Badan Pengawas Penanaman Modal (Bapepam) dan Bank Indonesia (BI) terkait fakta-fakta yang masih tersembunyi soal Bank Century,”  tandas Ade.
Dari  unsur pimpinan FPG DPR, disamping Setya Novanto dan Ade Komaruddin turut hadir diantaranya  Azis Syamsuddin (Wakil Ketua Komisi III/anggota Pansus Century), Bambang Soesatyo (Anggota Pansus Century) dan Melchias Markus Mekeng (Anggota Pansus Century).
http://dwikisetiyawan.wordpress.com/2010/01/21/hasil-kerja-27-tahun-lenyap-dalam-sekejap/

HASIL NYATA DARI PELAYANAN DOKTER GIGI

Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi yang bersih tanpa adanya lubang.

Namun tidak hanya itu, gigi yang sehat juga akan memancarkan energi positif sehingga si Pemiliknya menjadi sangat menarik.

Mengapa gigi harus dirawat?
Begitu pentingnya gigi bagi manusia sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut pentingnya gigi dirawat, antara lain:

* Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
* Gigi yang bermasalah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
* Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti:
Penyakit jantung dan pembuluh darah
o paru
o gula
o stroke
o kanker
* Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
* Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.


Cara-cara Perawatan Gigi
Merawat gigi perlu dilakukan sedini mungkin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merawat gigi adalah sebagai berikut:

* Gosok gigi minimal 2 kali sehari.
* Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dengan kepala sikat yang dapat menjangkau semua bagian gigi.
* Jangan lupa sikat lidah, yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
* Gunakan pasta gigi yang mencantumkan ADA untuk memastikan kandungan fluoride cukup untuk mencegah lubang dan kerusakan gigi.
* Gunakan obat kumur.
* Benang gigi, pengunaan benang gigi sekali sehari dianjurkan untuk mengangkat plak yang tidak dapat disentuh sikat gigi dan obat kumur.
* Permen karet tanpa gula, mengunyah permen karet tanpa gula dapat meningkatkan aliran air liur yang dapat membersihkan partikel makanan dan asam penyebab kerusakan gigi.
* Hindari makanan yang banyak mengandung gula dan manis, seperti sirup, permen, dan cokelat.
* Minum air setelah makan.
* Biasakanlah untuk makan buah-buahan segar. Selain baik untuk kesehatan, seratnya dapat membantu menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
* Makanlah makanan yang seimbang dan kaya kalsium, seperti susu, keju, telur, teri, bayam, katuk, sawi, dan agar-agar.


Konsultasi ke Dokter Gigi
Pada kenyataannya, perawatan gigi yang dilakukan secara personal (menyikat gigi dll.) tidaklah cukup. Gigi juga memerlukan perawatan secara profesional, terlebih pada gigi sensitif atau gigi yang telah terlanjur mengalami kerusakan, misalnya, gigi berlubang.

* Periksa setiap 6 bulan sekali
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali. Konsultasi ke dokter gigi diperlukan untuk mendapatkan tahap-tahap perawatan gigi, terutama pada gigi yang bermasalah.
* Patuhi jadwal perawatan
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan. Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi.


http://www.anneahira.com/perempuan/index.htm

Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga antara lain meliputi:
1. Routing
Routing merupakan kegiatan menentukan urut – urutan dalam mengerjakan suatu pekerjaan,sejak dimulai sampai dengan barang itu jadi.

2. Scheduling
Scheduling merupakan pembuatan jadwal (shedule) untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Jadwal kegiatan dibuat sejak mulainya pekerjaan sampai dengan selesai. Penyusunan schedule biasanya didasarkan pada per-mintaan konsumen, kemampuan sarana dan prasarana dan kendala – kendala yang lain. Biasanya untuk menjaga kelancaran proses produksi perlu dibuat Master Schedule. Master Schedule adalah daftar barang setiap macam barang pada waktu – waktu tertentu. Untuk memudahkan pelaksanaannya dan membacanya, biasanya schedule dinyatakan dalam bentuk table atau kadang – kadang berbentuk Guant chart, yaitu bagan berupa balok untuk menunjukkan waktu kegiatan.

3. Dispatching dan Follow up
Dispatching merupakan pemberian wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Pelaksanaan dispatching dapat dilakukan dengan perintah lisan, perintah tertulis, atau  dengan tanda yang berupa bunyi. Sedangkan Follow up merupakan suatu langkah perbaikan atas kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesalahan terjadi karena rencana tidak sesuai dengan pelaksanaan.



http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindustri&id=250%3Akonsep-dasar-produksi&option=com_content&Itemid=15

Proses Produksi Gula


ImageTebu adalah bahan baku utama untuk proses produksi di pabrik gula yang akan menghasilkan produk utama yaitu Gula Kristal Putih (GKP) dan tetes. Disamping itu proses pengolahan tebu ini juga memproduksi ampas tebu, selain itu juga menghasilkan limbah yang bisa dimanfaatkan seperti blotong, abu boiler dan lain-lain.
Parameter yang digunakan untuk menunjukkan mutu gula antara lain : NIlai Remisi Direduksi (NRD), Warna Icumsa (IU), Besar Jenis Butir (BJB), Kadar Air dan Pol pada suhu 20o C. Sedangkan faktor yang menentukan mutu gula adalah kondisi dan mutu tebu yang akan diolah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pengolahan tebu, diantaranya adalah :
a. Kapasitas giling yang sesuai dengan design capacity, sehingga jumlah hari giling sesuai dengan rencana.
b. Kehilangan gula selama proses pengolahan baik secara chemis, mekanis maupun kehilangan tak diketahui seperti pada ampas, blotong dan tetes.
c. Biaya penggunaan utilitas seperti uap air, listrik, air dan udara bertekanan harus sesuai kebutuhan
d. Tingkat kerusakan peralatan yang berpengaruh pada biaya pemeliharaan disamping hal tersebut juga berimbas pada proses pembuatan gula pasir
Pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali I menggunakan sistem proses sulfitasi untuk mengolah gula. Secara umum proses produksi di pabrik gula dibagi menjadi :
1. Emplasement
2. Stasiun Ketel (Boiler)
3. Stasiun Listrik / Sentral
4. Stasiun Gilingan
5. Stasiun Pemurnian
6. Stasiun Penguapan
7. Stasiun Masakan
8. Stasiun Puteran
9. Stasiun Penyelesaian dan Pengemasan
10. Unit Pengolah Limbah (UPL)
Masing-masing stasiun atau unit ini mempunyai fungsi dan tugas tersendiri, namun tetap merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga harus dipahami berbagai aspek operasionalnya, termasuk pengendalian dan pengawasan prosesnya.
http://www.pgrajawali1.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=42&Itemid=1

PROSES PEMBUATAN BATIK


* Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :

o Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
o Canting sebagai alat pembentuk motif,
o Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
o Lilin (malam) yang dicairkan
o Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
o Larutan pewarna


Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini:

1.

Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif umum yang telah ada. Motif yang kerap dipakai di Indonesia sendiri adalah batik yang terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang banyak bermain dengan simbol-simbol, dan batik pesisiran dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu. Membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
2.

Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.
3.

Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4.

Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5.

Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur dan dikeringkan.
6.

Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
7.

Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
8.

Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
9.

Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua.
10.

Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
11.

Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
12.

Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.


http://pesonabatik.site40.net/Cara_Membuat_Batik.html

PROSES DISTRIBUSI BARANG

a. Prosedur Umum



- Bagian Distribusi dalam melaksanakan proses distribusi barang ke unit hanya berpedoman pada PPB (Perintah Pengiriman Barang) yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang.

- Unit hanya menerima barang yang dikirim oleh staf Distribusi UPT Logistik, atau dalam kondisi khusus, unit dapat menerima barang yang dikirim oleh penyedia barang yang didampingi oleh staf Distribusi UPT Logistik. Jika barang dikirim langsung penyedia barang, maka unit harus menolak barang tersebut.

- Yang dijadikan acuan oleh unit kerja dalam proses penerimaan barang dari UPT Logistik adalah Dokumen Jalur Pengadaan dan / atau Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijziing).



b. Proses Distribusi Barang Dengan Status Melalui Penyimpanan di Gudang



1. Bagian Distribusi melakukan proses pengiriman barang dengan membawa Bukti Serah Terima Barang.
2. Barang disampaikan kepada perwakilan dari unit yang ditunjuk oleh Pimpinan Unit. Sebelum dilaksanakan proses penerimaan barang oleh unit, bagian Distribusi harus meminta perwakilan unit untuk memeriksa seluruh barang. Apabila barang yang dikirim oleh bagian Distribusi kepada unit menyertakan garansi atau jaminan masa purna jual, maka bagian Distribusi harus memberitahukan kepada unit perihal adanya garansi atau jaminan masa purna jual, disertai informasi masa berlaku dan proses klaim atas garansi atau jaminan masa purna jual barang dimaksud.
3. Setelah diperiksa oleh perwakilan unit, apabila barang dinyatakan telah sesuai dengan spesifikasi barang yang dibutuhkan oleh unit, selanjutnya dilakukan proses serah terima barang dari bagian Distribusi kepada unit, ditandai dengan penandatanganan bukti serah terima barang. Selanjutnya 1 (satu) rangkap bukti serah terima barang, diserahkan kepada perwakilan unit.





4. Apabila setelah diperiksa oleh perwakilan unit, ternyata barang tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang dibutuhkan oleh unit, maka unit dapat mengajukan penolakan barang. Penolakan barang oleh unit kerja dapat disebabkan oleh faktor : barang tidak sesuai kuantitas (jumlah), barang tidak sesuai spesifikasi dan barang tidak berfungsi.
5. Apabila barang yang ditolak unit telah diganti oleh penyedia barang, selanjutnya barang pengganti didistribusikan ke unit sesuai SOP Pengiriman Barang ke Unit.



c. Proses Distribusi Barang Dengan Status Barang Tidak Melalui Penyimpanan di Gudang



1. Apabila bagian Gudang telah menerima barang dari penyedia barang sesuai prosedur yang berlaku, selanjutnya bagian Gudang berkoordinasi dengan bagian Distribusi perihal penitipan barang-barang tersebut ke masing-masing unit yang bertindak selaku pengguna dari barang-barang dimaksud.

2. Bagian Distribusi meminta perwakilan unit untuk memeriksa spesifikasi Barang. Apabila barang menyertakan garansi atau jaminan masa purna jual, maka bagian Distribusi harus memberitahukan kepada unit perihal adanya garansi atau jaminan masa purna jual, disertai informasi masa berlaku dan proses klaim atas garansi atau jaminan masa purna jual barang dimaksud.

3. Setelah diperiksa oleh perwakilan unit, apabila barang dinyatakan telah sesuai dengan spesifikasi barang yang dibutuhkan oleh unit, selanjutnya dilakukan proses serah terima barang dari bagian Gudang kepada unit, ditandai dengan penandatanganan bukti serah terima barang. Selanjutnya 1 (satu) rangkap daftar pengiriman barang ke unit.

4. Apabila setelah diperiksa oleh perwakilan unit, ternyata barang tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang dibutuhkan oleh unit, maka unit dapat mengajukan penolakan barang. Penolakan barang oleh unit kerja dapat disebabkan oleh faktor : barang tidak sesuai kuantitas (jumlah), barang tidak sesuai spesifikasi dan barang tidak berfungsi.

5. Apabila barang yang ditolak unit telah diganti oleh penyedia barang, selanjutnya barang pengganti harus didistribusikan ke unit sesuai SOP Pengiriman Barang ke Unit.

http://logistik.itb.ac.id/Web_Pengadaan/Lokakarya/SOP.htm

Aliran Kegiatan Distribusi Pemasaran

This post is also available in: English, French, German

Aliran distribusi pemasaran adalah aliran barang dari produsen ke konsumen dengan urutan kegiatan yang tertata rapi untuk meraih efisiensi proses pemasaran.

Dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, anggota-anggota saluran distribusi menjalankan sejumlah fungsi-fungsi utama dan terlibat dalam aliran kegiatan pemasaran sebagai berikut :

1. Informasi

Pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran tentang konsumen, pesaing, dan kekuatan atau pelaku business.cc”title=”" >pasar lain yang ada sekarang maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran.

2. Promosi

Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang penawaran untuk memikat pembeli.

3. Negosiasi

Usaha untuk mencapai kesepakatan tentang harga atau masalah lainnya yang memungkinkan timbulnya perpindahan hak milik.

4. Pemesanan

Komunikasi mundur untuk menyampaikan informasi minat beli para anggota saluran distribusi.

5. Pembiayaan – Pembelanjaan

Usaha memperoleh dan mengalokasikan dana untuk menutup biaya biaya persediaan pada tingkat-tingkat saluran distribusi yang berbeda.

6. Pengambilan Risiko

Memperkirakan risiko yang berkailan dengan tugas tugas mendistribusikan.

7. Kepemilikan Secara Fisik

Mengatur urutan penyimpanan dan pemindahan produk fisik mulai dan bahan mentah hingga ke konsumen akhir.

8. Pembayaran

Pembayaran faktur-faktur pembelian melalui bank.

9. Pemindahan Aktual Hak Milik

Memindahkan secara aktual hak milik dari satu pihak ke pihak lainnya.

http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/aliran-kegiatan-pemasaran/

PROSES PENYULINGAN NILAM

Penyulingan minyak nilam dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu cara direbus, penyulingan dikukus, dan penyulingan dengan uap. Penyulingan direbus, daun nilam kering dimasukkan dalam ketel berisi air dan dipanasi. Kapasitas ketel penyulingan bervariasi, mulai dari 200 – 2.000 l. Ketel dibuat dari bahan antikarat, seperti stainless steel, besi, atau tembaga berlapis aluminium.

Dari ketel akan keluar uap, kemudian dialirkan lewat pipa yang terhubung dengan kondensor (pendingin). Uap berubah menjadi air. Air yang sesungguhnya merupakan campuran air dan minyak itu akan menetes di ujung pipa dan ditampung dalam wadah. Selanjutkan, dilakukan proses pemisahaan sehingga diperoleh minyak nilam murni.

Penyulingan cara kedua, mirip cara pertama, hanya saja antara daun nilam dan air dibatasi saringan berlubang. Daun nilam diletakkan di atas saringan, sementara air berada di bawahnya.

Sementara sistem penyulingan uap menjamin kesempurnaan produksi minyak atsiri. Pada sistem ini bahan tidak kontak langsung dengan air maupun api. Prinsipnya, uap bertekanan tinggi dialirkan dari ketel perebus air ke ketel berisi daun nilam (ada dua ketel). Uap air yang keluar dialirkan lewat pipa menuju kondensor hingga mengalami proses kondensasi. Cairan (campuran air dan minyak) yang menetes ditampung, selanjutnya dipisahkan untuk mendapatkan minyak nilam.

Salah satu kelompok tani nilam di Kuningan, Jawa Barat, memakai sistem penyulingan uap berkapasitas 100 kg per ketel. Hasilnya 2,2 kg – 2,8 kg minyak nilam untuk sekali penyulingan selama delapan jam (terbagi atas empat tahap). Masing-masing tahap lamanya dua jam. Sekali menyuling menghabiskan bahan bakar minyak tanah 40 l (Rp 295.000,-).

http://anekaplanta.wordpress.com/2008/02/28/proses-penyulingan-nilam/

Juru masak ( Koki )

Koki
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Koki
Cooks 050918 154402.jpg
Koki sedang magang di Paris
Pekerjaan
Jenis profesi
Bidang kegiatan seni kuliner
Deskripsi
Pendidikan akademi perhotelan, magang
Lapangan kerja dapur, rumah makan, hotel, kapal, militer

Koki atau juru masak adalah orang yang menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).

Jenis restoran lain mungkin memiliki menu yang relatif konstan dan hanya memiliki orang-orang yang dapat menyiapkan makanan secara cepat dan konsisten, serta tidak terlalu membutuhkan kepala koki. Restoran jenis ini dapat dijalankan sepenuhnya oleh koki, contohnya pada restoran cepat saji.

WIRAUSAHA

Wirausahawan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Broom icon.svg
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Wikify
Keseluruhan artikel atau bagian tertentu dari artikel ini perlu di-wikifikasi.

Wirausahawan (Inggris : Entrepreneur) adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Pengertian
* 2 Mitos - Mitos
* 3 Perbedaan-Perbedaan
* 4 Sikap- sikap
* 5 Menjadi Wirausahawan
o 5.1 Menggali Diri
o 5.2 Memulai Usaha
o 5.3 Kemampuan yang Diperlukan
o 5.4 Kesalahan umum dan Solusi
* 6 Referensi

[sunting] Pengertian

Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.[2]. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai "orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya. Sedangkan, Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan. Persamaannya dari pengertian - pengertian tersebut yaitu wirausahawan memiliki dan mampu berpikir kreatif-imajinatif, melihat peluang dan membuat bisnis baru. Seorang wirausahawan adalah seorang manajer, tetapi melakukan kegiatan tambahan yang tidak dilakukan semua manajer.[3] Manajer bekerja dalam hierarki manajemen yang lebih formal, dengan kewenangan dan tanggung jawab yang didefinisikan secara jelas sedangkan pengusaha menggunakan jaringan daripada dari kewenangan formal. [3]
[sunting] Mitos - Mitos

Mitos- mitos tentang wirausahawan katanya wirausahawan adalah pelaku, bukan pemikir.[4] Seringkali mereka adalah orang yang sangat metodis sehingga merencanakan tindakan mereka dengan hati-hati.[4] Mereka dilahirkan, tidak diciptakan. Hari ini, pengakuan EAS Adiscipline membantu untuk menghilangkan mitos ini.[4] Seperti semua disiplin ilmu, wirausahawan memiliki model, proses, dan kasus yang memungkinkan topik untuk dipelajari.[4]

* Mereka adalah penemu, misalnya Ray Kroc, bukan ia yang menemukan waralaba makanan, tetapi ide-ide inovatifnya membuat McDonalds terbesar ke seluruh dunia.
* Mereka adalah orang aneh akademik dan sosial, keyakinan bahwa pengusaha adalah akademisi dan sosialisi yang tidak berhasil akibat dari beberapa pemilik usaha yang memulai perusahaan yang sukses setelah putus sekolah atau berhenti bekerja tapi tidak lagi dipandang demikian, saat ini dipandang sebagai seorang profesional.
* Orientasi wirausahawan adalah uang, uang adalah sumber daya tetapi tidak pernah menjadi tujuan akhir.
* Semua membutuhkan keberuntungan, benar bila keberuntungan berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat akan selalu menghasilkan keuntungan. Tapi keberuntungan terjadi ketika persiapan bertemu kesempatan.
* Wirausahawan adalah pengambil risiko yang ekstrim (penjudi), sebaliknya bekerja dengan resiko yang diperhitungkan.[4] Wirausahawan bekerja paling sukses keras lewat perencanaan dan persiapan untuk meminimalkan risiko yang terlibat dalam rangka untuk lebih mengontrol nasib visi mereka.

[sunting] Perbedaan-Perbedaan

Antara wirausahawan dengan profesi lainnya:

Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:

1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan yang dimiliki, yakni :

1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
6. Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

[sunting] Sikap- sikap

Sikap - sikap yang umum ditemui,yaitu:[2]

1. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil resiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil.
2. Keyakinan akan kemampuan mereka untuk berhasil. Biasanya memiliki kepercayan diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil.
3. Keinginan untuk hasil segera.
4. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
5. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok.
6. Keahlian dalam pengorganisasian, tahu bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat.
7. Secara efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan.
8. Nilai prestasi atas uang.

[sunting] Menjadi Wirausahawan
[sunting] Menggali Diri

Kunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Kami menggunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan.[5] Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih baik. [6] Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim:

F (Focus) untuk fokus,
A (Advantage) untuk keuntungan,
C (Creativity) untuk kreativitas,
E (Ego) untuk ego,
T (Team) untuk tim,
S (Social) untuk sosial.

[sunting] Memulai Usaha

Ada empat subkategori menjadi wirausahawan:[5]

1. Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi
2. Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.
3. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien.
4. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

[sunting] Kemampuan yang Diperlukan

Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai , mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.[7]
[sunting] Kesalahan umum dan Solusi

Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya:[3]

1. Kesalahan dalam Mengelola
2. Kurangnya Pengalaman

Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya.

3. Kontrol Keuangan Kurang

Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.

4. Upaya Pemasaran yang Lemah,

Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.

5. Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis.

Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.

6. Pertumbuhan Tidak Terkendali

Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.

7. Lokasi Kurang Strategis

Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.

8. Kontrol Persediaan yang Barang Buruk

Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.

9. Harga Tidak Tepat

Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.

10. Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial

Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.

Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:[8]

1. Mengenal bisnis secara mendalam.
2. Mengembangkan rencana bisnis yang matang.
3. Mengelola keuangan.
4. Memahami laporan keuangan.
5. Belajar mengelola manusia secara efektif.
6. Jaga kondisi Anda.

http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan

PETANI


Petani
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Petani pada saat panen

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serealia untuk minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau flax untuk penenunan dan pembuatan pakaian.

Dalam negara berkembang atau budaya pra-industri, kebanyakan petani melakukan agrikultur subsistence yang sederhana - sebuah pertanian organik sederhana dengan penanaman bergilir yang sederhana pula atau teknik lainnya untuk memaksimumkan hasil, menggunakan benih yang diselamatkan yang "asli" dari ecoregion.

HTTP/WIKIPEDIA

Minggu, 10 Oktober 2010

2. Harga Produk Tekstil Naik

Smaller  Reset  Larger
Harga Produk Tekstil Naik
Industri tekstil, ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan, kenaikan harga kapas dunia akan meningkatkan harga jual produk tekstil hingga 15 persen.

Ketua umum API, Ade Sudrajat mengatakan, walau kapas termasuk komoditas yang diperdagangkan secara berjangka, produsen tetap harus menaikkan harga produk akhirnya saat ini agar bisa membeli bahan baku yang harganya sudah naik.

Ade menghitung, kenaikan harga kapas saat ini sebesar 60 persen akan menaikkan harga di produk akhirnya sekitar 15 persen. "Ini pasti langsung naik," katanya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Hanya saja, kata Ade, dampak kenaikan harga ini belum dapat terlihat ke permintaan ekspor. Karena, perjanjian ekspor saat ini disepakati sejak tiga bulan yang lalu saat belum ada sinyal kenaikan harga kapas.

Karena itu, dia berharap fluktuasi harga ini hanya sementara akibat perubahan iklim global yang menyebabkan kegagalan panen di negara penghasil kapas seperti Cina dan Pakistan. Padahal, permintaan kapas dikontrol Cina yang menjadi produsen besar turunan kapas.

Ade menyayangkan kenaikan harga kapas ini karena mengganggu tren peningkatan daya beli masyarakat. Alhasil, pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil yang sempat menanjak kini jadi agak melandai. "Yang paling diwaspadai adalah inflasi. Karena ini baru kenaikan harga satu komoditi kapas," katanya.
Red: Budi Raharjo
Rep: Shally Pristine

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/09/26/136615-harga-produk-tekstil-naik

5. Harga Produk Holtikultura Karo Melonjak

KABANJAHE, KOMPAS.com - Harga sayur-sayuran di sentra komoditas hortikultura Kabupaten Karo, Sumatera Utara membubung naik dalam satu bulan terakhir. Kenaikan harga terutama terjadi untuk komoditas kol, sawi putih dan cabai merah akibat relatif langkanya pasokan. Sementara permintaan produk holtikultura dari dataran tinggi Karo di luar negeri juga meningkat.
Menurut salah seorang eksportir sayur dari Berastagi Reman Barus yang ditemui Kompas, Kamis (17/6/2010) mengungkapkan, sebulan terakhir petani di dataran tinggi Karo relatif enggan menanam kol dan sawi putih, setelah harganya jatuh. Di sisi lain, permintaan akan kol dan sawi putih dari Malaysia, Singapura dan Taiwan terus meningkat. Akibatnya harga kol dan sawi putih ikut naik. "Tadinya sempat harga kol menyentuh Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per kilogram, sekarang harga kol sudah meningkat hingga Rp 3.000 per kilogram," ujar Reman.
Reman mengatakan, sebenarnya permintaan sayuran dari Berastagi ke luar negeri sama besar dengan permintaan pasar dalam negeri. Terlebih menurut Reman, permintaan produk holtikultura seperti kol dan sawi putih dari Taiwan akan mengalami lonjakan pada bulan Juli hingga September. "Di Taiwan pada bulan-bulan tersebut biasa terjadi badai sehingga mereka pun mengalami kelangkaan produk holtikultura seperti sawi putih dan kol," katanya.
Dengan kondisi pasokan dari petani yang langka, sementara permintaan dari luar negeri dan dalam negeri sama, harga diperkirakan tetap akan naik. "Kalau di Karo sini biasa, kalau harga satu komoditas turun, petani pun enggan menanam komoditas tersebut,"ujarnya.
Salah seorang pengepul sayur di Desa Simpang Sinaman, Kecamatan Tiga Tanah, Kabupaten Karo, Indra Tarigan mengutarakan, saat ini pasokan sayur terutama jenis cabai merah dari para petani di wilayah Kabupaten Karo sangat kurang. Ia mengatakan, harga satu kilogram cabai merah saat ini mencapai Rp 25.000 per kilogram. "Bulan kemarin masih Rp 12.000 per kilogram," kata Indra.
Menurut Indra akibat harga cabai merah yang naik lebih dua kali lipat dalam periode satu bulan itu sebagian pedagang dan pengepul terpaksa mendatangkan komoditas itu dari Pulau Jawa. Setelah diantar ke Berastagi, komoditas itu lantas dikirim ke sejumlah daerah di Sumatera, di antaranya ke wilayah Sumatera Barat.
"Ya, cabai-cabai itu dikirim dari beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti dari Muntilan, kata Indra. 
Indra menambahkan, kenaikan harga cabai merah bahkan pernah mencapai Rp 40.000 pada tahun 2005 lalu. "Ya, saat itu bahkan cabai merah dari Manado pun sampai disini," katanya.
Sementara itu, Johannes Sitepu, salah seorang pedagang sayur yang ditemui di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, mengatakan kenaikan harga sayur di pasar-pasar ibu kota sangat dipengaruhi pasokan sayur dari daerah lain. Johannes adalah salah seorang pemasok sayur ke Pasar Kramatjati, Jakarta dan Cibitung, Bekasi.

http://regional.kompas.com/read/2010/06/17/19273999/Harga.Produk.Holtikultura.Karo.Melonjak

3. Harga Daging Ayam di Bandung Melonjak


Jumat, 03 September 2010, 13:09 WIB

Smaller  Reset  Larger
Harga Daging Ayam di Bandung Melonjak
Ayam potong
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sepekan sebelum lebaran, harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat makin melonjak. Salah satunya, harga daging ayam di pasaran yang kini mencapai Rp 29.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, harga daging ayam sebelumnya berkisar antara Rp 26.000 hingga Rp 27.000 per kilogram. Namun mendekati hari raya Idul Fitri, harga daging ayam terus melambung tinggi. ''Setiap hari harga daging ayam naik antara Rp 500 sampai Rp 600 per kilogramnya,'' ungkap salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Sayati, Eman S
(55 tahun).

Kenaikan tersebut disebabkan harga dari tingkat produsen mengalami peningkatan dibandingkan biasanya. Harga daging ayam, lanjut Eman, kemungkinan besar akan terus mengalami kenaikan hingga hari raya nanti. Bahkan, harganya bisa menembus Rp 35.000 per kilogram. Eman mengungkapkan, naiknya harga daging ayam berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah pembelian. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan keadaan lebaran tahun 2009.

Di mana pembelian daging ayam tetap tinggi, meskipun harga naik dibandingkan kondisi normal. Akibatnya, keuntungan dari penjualan daging ayam berkurang. Selain daging ayam, harga sejumlah sayuran juga mengalami kenaikan. Misalnya, harga kentang yang awalnya Rp 5.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 8.000 per kilogram.
Red: Budi Raharjo
Rep: Riga Nurul Iman

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/09/03/133370-harga-daging-ayam-di-bandung-melonjak

PELAYANAN PELANGGAN (CUSTOMER SERVICE)

Pelayanan atau jasa (service) adalah semua bentuk aktifitas manusia yang tidak berujud (intangible) yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pihak lain untuk saling memuaskan melalui pertukaran secara bersamaan (insperability). Pelayanan atau jasa bersifat tidak berujud (tangible), heterogen (bervariasi), diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan (insperability) dan tidak dapat disimpan atau tidak dapat busuk (perishability).
Sifat ini berbeda dengan sifat barang (goods). Keberbedaan sifat ini mengakibatkan dalam mengelola pelayanan atau jasa berbeda dengan mengelola barang atau produk (goods). Pengelolaan pelayanan atau jasa lebih menitik beratkan pada pengelolaan Manusia, sebagai “produsen” pelayanan atau jasa. Mengelola manusia berarti mengelola 3 (tiga) ranah utama didalam manusia yaitu ranah kognitif, afektif dan psikhomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, afektif berkaitan dengan perasaan atau emosional yang dikendalikan oleh “hati” dan ranah psikhomotor berkaitan dengan perilaku, sebagai wujud pelayanan atau jasa yang dihasilkan. Pelayanan atau jasa harus dipahami sebagai bentuk interaksi antara penyedia jasa (service provider) dengan pengguna jasa atau penerima jasa (konsumen atau pelanggan/customer). Dalam manajemen jasa titik beratnya lebih ditujukan kepada bagaimana service provider mengelola jasa atau pelayanan untuk disampaikan atau di-delivery kepada konsumen/pelanggan/customer.
Oleh karena itu setiap berbicara pelayanan atau jasa selalu dikaitkan dengan pelayanan kepada pelanggan (customer service). Pelayanan pelanggan dilakukan pada intinya bertujuan untuk memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya sehingga pelanggan merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan (customer satisfaction). Kepuasan pada dasarnya adalah perbandingan antara kinerja yang dilakukan oleh penyedia jasa dibandingkan dengan harapan pengguna jasa dari perspektif pengguna jasa. Memberikan pelayanan agar pelanggan puas ternyata tidak semudah yang dibayangkan, karena adanya persepsi yang berbeda antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Perbedaan persepsi ini disebut dengan “gap” atau kesenjangan, sehingga pelayanan yang diberikan tidak akan pernah sama dengan harapan atau keinginan pengguna jasa atau pelanggan. Oleh karena itu penyedia jasa harus mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan oleh pelanggan (customer expectation). Mengetahui harapan pelanggan pada dasarnya dapat diketahui dari hal-hal kecil seperti : pelanggan selalau mengharapkan bahwa pelayanan yang diberikan cepat, pelayanan harus tepat, pelayanan harus ramah, sopan, bersahabat, pelayanan harus dijamin aman, pelayanan harus sesuai dengan ketentuan atau informasi yang disampaikan dan sebagainya. Sedangkan kinerja penyedia jasa dapat ditingkatkan melalui upaya-upaya yang ditujukan kepada “manusia” sebagai produsen jasa disamping hal-hal lain yang mendukung pelayanan seperti peralatan, sarana dan prasarana, pendukung fisik dan sebagainya. Penyedia jasa harus memahami juga bahwa pelayanan adalah suatu proses untuk menyampaikan nilai jasa (service value) kepada pelanggan.
Nilai jasa adalah perbandingan antara manfaat yang diterima oleh pelanggan dibandingkan dengan pengorbanan atau harga yang sudah dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan dengan sebaik-baiknya dari penyedia jasa.

JASA PELAYANAN KEPADA KONSUMEN

Dalam menjalankan bisnis eceran dalam hal ini secara khusus adalah
dalam pengelolaan toko, ada dua prinsip dasar yang dapat diterapkan yaitu
menerapkan pelayanan khusus atau spesifik kepada konsumen dan
berkomunikasi secara personal kepada konsumen atau disebut juga dengan
istilah relationship marketing. Prinsip yang pertama didasarkan pada situasi
dimana kita sebagai pengelola toko menginginkan sesuatu yang berbeda atau
spesifik dibandingkan toko lainnya; sedangkan prinsip kedua didasarkan pada
keadaan untuk mempertahankan konsumen agar lebih lama berada di toko kita.
Berdasarkan prinsip tersebut maka untuk dapat melayani konsumen
dengan sebaik-baiknya tentunya dibutuhkan kiat-kiat tertentu agar konsumen
selain merasa nyaman berada di toko dan mau membeli barang-barang yang
ditawarkan juga agar konsumen mau kembali lagi ke toko kita.
Pelayanan terpenting terhadap pelanggan adalah penyediaan macammacam
barang yang diinginkan langganan dan menawarkan pada harga yang
pantas di tempat yang menarik, menyenangkan dan mudah tercapai. Tetapi ini
saja seringkali tidak cukup. Pelanggan mungkin menghendaki berbagai
pelayanan tradisional seperti vermak pakaian, membungkus kado, antar barang
ke rumah dan jaminan bahwa barang yang dibeli itu memuaskan. Pelayanan
yang kompeten, segera, riang dan sopan, sangat penting dalam kompetisi non
harga dan merupakan suatu unsur penting untuk mengembangkan citra yang
baik terhadap toko itu.
Salah satu kiat yang cukup menentukan adalah sebagai pengelola toko
mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Untuk dapat
mengetahui hal tersebut tentu akan lebih mudah kalau kita mengetahui dengan
jelas mengenai konsumen yang dihadapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan
yaitu mempelajari keinginan konsumen melalui sarana yang disebut dengan
1
comment cards yaitu sumbang saran dari konsumen berupa kartu yang sudah
dilengkapi dengan daftar pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur oleh
konsumen. Bentuk yang paling mendekati pada toko-toko yang sering kita temui
yaitu berupa selebaran sumbang saran yang diisi oleh konsumen dan
dimasukkan ke kotak saran langsung pada toko tersebut. Cara ini umumnya
cukup efektif sebagai kontrol dari konsumen dan sekaligus pengelola toko dapat
memperoleh saran atau ide positif dari konsumen yang betul-betul menyukai
untuk berbelanja di toko kita.
Hal-hal yang secara umum ada pada comment cards yaitu :
- Terdapat pertanyaan : “Bagaimana pendapat anda mengenai kinerja toko
kami hari ini?”
- Pengelola toko telah mempersiapkan perangko balasan atau amplop yang
telah diberi perangko untuk memudahkan konsumen mengembalikan
comment cards tersebut
- Comment cards di desain sederhana namun pertanyaan yang ada di dalamnya
mudah dibaca dan dimengerti oleh konsumen, dan juga pada kartu tersebut
diberikan ruang yang cukup bagi konsumen untuk menuliskan komentarnya
- Tersedianya tempat untuk penulisan nama, alamat dan nomor telepon jika
konsumen menginginkan data pribadinya diketahui
- Tertera nama pihak terkait dari toko yang akan menindaklanjuti comment
cards dan tersedianya semacam check box untuk menandai apakah konsumen
yang bersangkutan dapat dihubungi lebih lanjut
- Pada comment cards tertera ucapan : “Terima kasih atas saran dan partisipasi
anda mengisi kartu ini “
Melalui comment cards ini diharapkan pengelola toko dapat memperoleh data
yang cukup akurat mengenai karakter dari konsumen yang berkunjung ke
tokonya sehingga arahnya nanti akan dapat mengetahui dengan pasti apa yang
diinginkan konsumen.
2
Persaingan antara toko dengan vending machine
Berkaitan dengan pembahasan mengenai epntingnya pelayanan kepada
konsumen, maka berikut ini akan diuraikan sedikit mengenai bersaingnya
toko-toko yang ada dengan jenis bisnis eceran lain yang relatif masih baru
dan erus berkembang jumlahnya yaitu vending machine. Mesin ini dirancang
khusus untuk memuat berbagai macam produk misalnya minuman kaleng
atau makanan kecil (snack) yang umumnya dikemas rapi sehingga konsumen
yang ingin membeli salah satu jenis produk tersebut tinggal memasukkan
uang ke dalam suatu slot tempat uang, menekan tombol tertentu seusai
dengan produk yang dipilih dan selanjutnya produk tersebut akan keluar
melalui slot lain dari mesin tersebut. Jika uang yang dimasukkan bukan uang
pas, maka uang kembalian akan segera keluar sesuai dengan nominal harga
barang yang dibeli dari slot uang tadi. Proses pembelian barang tersebut
berlangsung relatif cepat dan hal ini bagi konsumen merupakan alternatif
pilihan yang cukup menjanjikan dalam berbelanja.
Konsumen pada tipe tertentu yaitu konsumen yang tidak terlalu
mementingkan pelayanan atau kurang tertarik pada toko-toko dengan desain
penataan tertentu yang sebenarnya cukup menarik, lebih suka berbelanja
dengan vending machine ini. Sebagai pengelola toko, kita harus mencermati
perilaku konsumen jenis ini karena dampak dari pengelolaan mesin ini
cukup signifikan. Antara lain mengurangi minat konsumen untuk berbelanja
ke toko serta mengurangi lamanya waktu kunjungan konsumen tersebut ke
toko.
Namun di pihak lain, ada golongan konsumen yang justru sangat peduli
dengan pelayanan. Baiknya pelayanan yang diterima akan dibandingkan
dengan biaya yang telah dikeluarkan konsumen tersebut untuk berbelanja di
toko. Sebagai contoh yaitu :
Kasus yang terjadi pada seorang kontraktor bangunan yang berbelanja di
toko material A untuk membeli plywood. Harga plywood yang dijual di toko
3
A tersebut perlembarnya ternyata lebih mahal kurang lebih Rp. 10.000 dari
harga plywood di toko material B yang ada di seberang jalan dari toko A.
Kontraktor tersebut spontan mengeluh adanya selisih harga tersebut dan
membandingkannya dengan harga yang berlaku di toko B. Pengelola toko
dengan cepat menjawab, “mengapa tidak anda beli saja plywood di toko B?”,
dan kontraktorpun menjawab “di sana sudah habis”. Pengelola toko A
selanjutnya menjelaskan bahwa di toko yang ia kelola tidak pernah ada kata
“habis”. Toko selalu memiliki persediaan cukup, sehingga pada saat
konsumen membutuhkan keinginan tersebut dapat segera terpenuhi. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa konsumen tidak pernah kecewa.
Pengalaman tersebut menyadarkan konsumen bahwa harga lebih yang ia
bayarkan adalah untuk kepuasan konsumen dalam pelayanan.